Akan Gandeng Lembaga Internasional Dalam Pengentasan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Takalar, Tim Ahli Ilmu Ekonomi Lakukan Koordinasi dengan Dinas Pendidikan, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, Selasa (05/03/2024).
Tim Ahli dari Jurusan Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar lakukan koordinasi dengan seluruh Pejabat dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar. Rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas dan seluruh Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubag Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Takalar, Perwakilan dari UNICEF dengan Tim ahli dari Jurusan Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari Bapak Aulia Rahman B, SE., M.Si selaku ketua tim, Bapak Wardihan Sabar, M.Si, Bahrul Ulum, M.Sc dan Ryan Febrianto sebagai Mahasiswa Ilmu Ekonomi.
Persoalan yang diangkat dalam rapat koordinasi ini terkait Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Takalar yang masih tergolong tinggi. Data ini terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Jurusan Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar kerja sama dengan Bappelitbangda Kabupaten Takalar tahun 2023. Tindak lanjut dari hasil riset inilah kemudian Pemerintah Kabupaten Takalar menggandeng Perguruan Tinggi dari Jurusan Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar bersinergi mengentaskan persoalan ini.
Kami sangat berharap teman-teman dari Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar bisa mengoptimalkan proses pendampingan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar untuk menuntaskan persoalan ATS ini. Apalagi persoalan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan sangat mengganggu kinerja dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Takalar dan berada pada peringkat yang kurang menguntungkan di Provinsi Sulawesi Selatan, terang Sekda Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi'.
Saya berharap banyak dari teman-teman dari UIN Alauddin ini bisa mendampingi kami secara penuh, dan bisa berkolaborasi dengan semua stackholders di Kabupaten Takalar, terangnya'. Kalau kinerja bidang pendidikan ini bisa kita maksimalkan, maka secara otomotis indeks pendidikan akan meningkat dan pada akhirnya IPM kami bisa naik, sambungnya.
Bapak Aulia Rahman B, SE., M.Si selaku Ketua Tim Ahli sekaligus Narasumber dalam pertemuan ini berharap agar data-data terkait pembentuk indeks pendidikan bisa di perbaiki dan terupdate sesuai kondisi lapangan. Masalah ATS ini tidak hanya diselesaikan secara parsial, tetapi perlu pelibatan semua stackholders dan Dinas Pendidikan menjadi leading sektor, sambungnya. Termasuk pelibatan lembaga inernasional seperti UNICEF (United Nations Childrend's Fund) sangat kita butuhkan untuk mengakselarasi persoalan ATS ini, apalagi lembaga kemanusian ini terlibat dalam program "Pasti Beraksi" dan "Ayo Kembali Bersekolah" yang di gagas oleh Pemerintah Kabupaten Takalar, lanjutnya'.