Apresiasi Kurikulum Berbasis OBE Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar, Ketua APSEPI Tegaskan Agar Mata Kuliah Dasar Tidak Menjadi Rekognisi MBKM
Di Review langsung oleh Ketua Asosiasi Program Studi Ekonomi Pembangunan Indonesia (APSEPI) Dr. Fajri Muharja, SE., M.Si, kurikulum Ilmu Ekonomi UIN Alauddin Makassar dapat apresiasi karena telah berbasi OBE (Outcome-Based Education). Namun demikian, masih ada beberapa hal yang mesti di sinkronkan dalam kurikulum ini, salah satunya adalah terjemahan visi sebagai turunan dari visi fakultas dan universitas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi ini menegaskan bahwa mata kuliah dasar jangan sampai dijadikan sebagai rekoginisi dalam MBKM. Dosen pengampuh mata kuliah ini jangan diserahkan ke dosen praktisi, tapi wajid di handle oleh dosen di jurusan, tagasnya".
Pada dasarnya kurikulum berbasis OBE itu lebih menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Dengan demikian anak didik dapat mengembangkan keterampilan baru dan menyiapkan mereka di level global. Karena perubahan kondisi lingkunga global yang begitu cepat sehingga kurikulum ini akan memangkas kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dengan keterampilan para lulusan, lanjutnya".
Kegiatan ini berlangsung di Hotel UIN Alauddin Makassar, 4 Agustus 2024 yang dihadiri oleh seluruh Dosen Ilmu Ekonomi, Ketua Jurusan Baso Iwang, P.hD, Sekretaris Jurusan Aulia Rahman B, SE., M.Si, Ketua KPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, Eka Indriani, SE., M.Si, Ketua GPM, Dr. Aisyah dan Anggota GPM. Demikian juga dengan keterlibatan Stackholders internal dan eksternal secara virtual dari Belanda dan Australia, serta para Alumni. Kehadiran stackholders dari unsur pemeritah, yakni Disnaker Provinsi Sulawesi Selatan juga banyak memberikan masukan dan gambaran dunia kerja saat ini dan profile lulusan seperti apa yang dibutuhkan.