Menteri Agama Luncurkan SPAN-UM PTKIN 2019

  • 06 Februari 2019
  • 06:01 WITA
  • Administrator
  • Berita

Menteri Agama Luncurkan SPAN-UM PTKIN 2019

UIN Online – Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim Saefuddi, Rabu 23 Januari 2019 meluncurkan Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian MAsuk PTKIN SPAN-UM PTKIN 2019  di Hotel Borobudur Jakarta. Dalam sambutannya Menag mengapresiasi dan dan mengaucapkan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasi menyukseskan SPAN-UM PTKIN. Kita bersyukur peminat SPAN-UM PTKIN setiap tahunnya terus meningkat. Ada 3 point penting hal yang perlu dilakukan ke depan perihal SPAN dan UMPTKIN

Pertama.

Panitia bentuk tim kajian dari proses yang akan dan telah dilakukan. Kaji data-datanya. Kenaikan angka pendaftar harus diimbangi rasio jumlah madrasah, sekolah umum, jumlah lulusan dan seterusnya. Sehingga kita miliki angka yang akurat. Hingga dapat kesimpulan animo ketertarikan mendaftar di PTKIN.

Point yg imgin ditekankan, tim kajian yang tidak hanya mengumpulkan data, tapi menyempurnakan data dab menemukan kesimpulan yang akurat. Sehingga kita dapat menemukan kiat bagaimana menarik minat mendaftar masuk PTKIN. Inilah data yang penting yang jadi pertimbangan pengembangan PTKIN.

Kedua. Perlu juga ditelusuri program studi pilihan yang diminati.

Agama semakin memiliki urgensi yang tinggi. Mestinya prodi keagamaan semakin diminati. Sekadar contoh sekarang orang ceramah dengan mencaci, marah2. Padahal teladan kita Rasullullah tidak pernah melakukan hal seperti itu. Kita adalah pihak yang paling otoritatif dan memiliki kompetensi serta bertanggungjawab menjelaskan Islam yang rahmatan lil alamin. Disinilah letak urgensi prodi-prodi keagamaan itu di tengah kehidupan  berbangsa.

Saya ingin menyegarkan kesadaran, bahwa Perguruan Tinggi memiliki tanggungjawab yang besar. Harus menjadi pijakan dasar dan arah tujuan kemana kita hendak melangkah.

Soal persepsi lulusan pelajar, terhadap prodi keagamaan. 

Kedua.

Perlu membentuk Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi. Kita harus miliki institusi yang permanen. Konsepsi rumusan yang matang. Panitia tidak hanya kerja-kerja teknis. Tapi juga kerja yang stategis dan jangka panjang. Lembaga ini harus menjadi timteng untuk merumuskan konsep tugas dan tanggungjawab bangunan institusi yang baru tersebut.

Ketiga.

PTKIN harus melakukan refleksi, instrospeksi dan evaluasi diri. PTKIN harus proaktif jemput bola melihat calon mahasiswa yang potensial, talent Scouting di bidang akademik dan non akademik. Jika inputnya baik, maka outputnya juga akan  baik. Jangan cepat-cepat mengharapkan pihak lain untuk membantu mendongkrak jumlah pendaftar.